Slide 1

Slide 1Juara II Bina Ushola
Juara II Bina Ushola

26/07/12

Jadwal UKG dan Tata Cara Ujian Online

Tidak ada komentar:
Uji Kompetensi Guru UKG 2012 Online - Jadwal UKG dan Tata Cara Ujian Online - UKG (Uji Kompetensi Guru) artinya Bukan merupakan Resertifikasi, atau Uji Kompetensi Ulang dan Tidak ditujukan untuk memutus tunjangan Profesi. Uji Kompetensi Guru (UKG) secara online bagi guru yang telah memiliki sertifikat akan dilaksanakan akhir Juli 2012. Berikut informasi seputar pelaksanaan UKG online. #Tujuan UKG * Pemetaan penguasaan kompetensi guru (kompetensi pedagogik dan profesional) sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan; * Sebagai entry point penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru.
#Peserta UKG
Peserta UKG adalah seluruh guru baik yang memiliki sertifikat pendidik maupun yang Belum Memiliki sertifikat pendidik; Jumlah peserta UKG 2012 secara nasional sebanyak 1.015.087, terdiri:
* PNS : 798.556
* GTT : 216.531
#Persyaratan Peserta
Peserta UKG pada prinsipnya adalah semua guru PNS dan bukan PNS yang mengajar di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Memiliki sertifikat pendidik (tahun 2007-2011);
2. pada tahun 2012 belum memasuki masa pensiun;
 3. Aktif menjadi guru.
 #Jadwal UKG - Jadwal Umum UKG
1. Ujian Online : 30 Juli – 12 Agustus 2012
2. Ujian Manual (Paper Pencil Test): 4 September 2012
 #Jadwal Khusus UKG
Dalam satu hari, UKG dilaksana dalam tiga gelombang: pk. 07.00, 10.30, dan 14.00 WIB.
1. Tahap I, SMP: tanggal 30 Juli s.d. 2 Agustus 2012
2. Tahap II, SMA/SMK: tanggal 3 s.d. 6 Agustus 2012
3. Tahap III, TK/SD/SDLB: tanggal 7 s.d. 11 Agustus 2012
#Tempat UKG
Uji kompetensi guru akan dilaksanakan di tempat uji kompetensi guru yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan persyaratan dan telah diverifikasi oleh LPMP; Pelaksanaannya dipusatkan per kecamatan di suatu sekolah yang memenuhi persyaratan.
 #Tata Cara Mengikuti Ujian
1. Peserta memasuki ruangan minimal 30 menit sebelum jadwal ujian dengan menunjukkan Kartu Peserta UKG online dan identitas lainnya;
2. Peserta mengisi daftar hadir dan mendengarkan pengarahan dari tim teknis;
3. Login pada sistem ujian online sesuai dengan nomor peserta sertifikasi guru dan NUPTK;
 4. Peserta melakukan pengisian dan perbaikan data individu sebagaimana data yang tertera pada layar monitor;
5. Latihan menggunakan sistem ujian online selama 15 menit;
6. Mengikuti ujian yang sesungguhnya dengan mengakses soal uji kompetensi yang disediakan;  

Download:
* Download Info UKG 2012- Jadwal UKG dan Tata Cara Ujian Online : (1.7 MB)
* Download Contoh Soal Uji Kompetensi : (3.71 MB)
selengkapnya [...]

Jadwal UKG Kabupaten Cirebon

Tidak ada komentar:
Jadwal UKG 2012 Kab. Cirebon Kisi kisi bisa di download di http://ukg.kemdikbud.go.id atau http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/ukguru Sumber: Disdik Kab. Cirebon Download File
selengkapnya [...]

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru 2012

Tidak ada komentar:
Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan menjadikan peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tuntutan peran guru tersebut menjadi semakin besar dengan telah dicanangkannya guru sebagai profesi oleh Presiden pada tanggal 4 Desember 2004. Sehingga pada tahun 2005 terbitlah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan Pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru telah dilakukan melalui berbagai upaya. Profesionalisme guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kode etik profesi. Pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui upaya peningkatan kompetensi guru yang dilaksanakan dan diperuntukan bagi semua guru baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Sehubungan dengan itu, uji kompetensi guru (UKG) dilakukan untuk pemetaan kompetensi, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan sebagai entry point penilaian kinerja guru (PKG). Dengan demikian UKG bukan merupakan resertifikasi atau uji kompetensi ulang maupun untuk memutus tunjangan profesi.>>>>>Buka : Uji kompetensi Guru
Informasi tentang Uji Kompetensi Guru ( UKG ) bisa di lihat di bawah ini :
* Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru 2012
* Kisi-kisi uji Kompetensi Guru
* Daftar Calon Peserta UKG
* Daftar Tempat Pelaksanaan peserta UKG
selengkapnya [...]

Uji Kompetensi Guru ( UKG ) Tahap Awal 30 Juli 2012

Tidak ada komentar:
Uji Kompetensi Guru (UKG) akan tetap digelar meskipun menuai banyak protes dari beberapa kalangan guru. UKG tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal, akan diikuti oleh guru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). “UKG tetap akan kita lakukan. Dimulai tanggal 30 Juli 2012. untuk tahap pertama, akan diikuti oleh guru-guru jenjang SMP. Untuk jadwal selanjutnya, akan diikuti oleh guru SD, SMA maupun SMK,” ungkap Kepala Badan Pengembangan SUmber Daya Manusia Pendidik dan Penjamin Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP), Syawal Gultom di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (9/7).Syawal menyebutkan, untuk sementara ini jumlah peserta yang akan ikut UKG ada sebanyak 1.020.000 orang guru dan ujian ini menggunakan sistem online yang bisa dilakukan di kantor kepala desa, ataupun di mana saja yang memiliki fasilitas internet. “Hanya saja, ujian ini tidak akan ada pengumumannya. Pasalnya, hasil ujian ini hanya akan digunakan untuk data kementerian atau pemerintah. Sehingga, pemerintah mengetahui peta kompetensi guru-guru di Indonesia,” ujarnya. Lantas, bagaimana dengan nasib guru yang tetap menolak UKG? Syawal menjawab, pemerintah tidak akan memaksa. “Terserah saja, jika mereka tidak mau. Pastinya mereka akan rugi sendiri karena tidak akan mendapatkan pembinaan dan tidak akan dimasukkan dalam peta kompetensi guru Indonesia yang dimiliki oleh kementerian,” imbuhnya.(jpnn.com)
selengkapnya [...]

Guru Tidak perlu Gelisah Menghadapi UKG

Tidak ada komentar:
Mendekati pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang akan dijalankan pada akhir bulan ini, mulai muncul berita-berita menyesatkan di kalangan guru. Berita sesat ini diantaranya dihembuskan oknum tidak bertanggung jawab di dinas pendidikan kabupaten atau kota. Para guru diminta fokus menyiapkan diri menghadapi ujian.
Kabar mulai munculnya berita bohong atau sesat ini tercium oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). “Kami prihatin dengan kasus ini. Guru kok terus-terusan jadi korban kejahatan,” ujar Ketua Umum PB PGRI Sulistyo di Jakarta kemarin (8/7).
Sulistyo menjelaskan, kabar menyesatkan ini muncul dalam beberapa jenis. Diantara yang paling dominan adalah, oknum dinas pendidikan mengatakan jika UKG ini bisa berdampak pada jabatan guru. Menurut Sulistyo, oknum tadi menyebarkan informasi sesat yang menyebutkan bahwa jika tidak lulus UKG guru bersangkutan akan dicopot dari posisi guru dan dijadikan pegawai TU (tata usaha).
“Kabar ini tentu sangat menyesatkan. Kasihan para guru,” kata dia. Sulistyo meluruskan jika UKG ini tidak ada kaitannya dengan posisi guru. Selain itu, UKG juga tidak dikaitkan dengan pengucuran tunjangan profesi pendidik (TPP). Jadi jika ada guru yang tidak lulus UKG, dia akan tetap menjadi guru dan juga tetap menerima TPP bagi guru yang bersertifikat.
Sulistyo menduga ada motif uang dengan tersebarnya kabar menyesatkan ini. Dengan adanya kabar tersebut, para guru tentu gelisah dan gundah. Selanjutnya, oknum dinas pendidikan ini lantas mengkoordinir guru-guru yang gelisah tadi untuk membentuk semacam penataran bertarif tinggi. Nah, dari proyek penataran inilah oknum dinas pendidikan itu mengumpulkan uang dari para guru.
Selain itu, tujuan menyebarkan kabar sesat ini memang sengaja untuk membuat iklim pendidikan di daerah gaduh. Dengan demikian, guru tidak bisa mengajar dengan tenang.
Apapun tujuannya, Sulistyo mengatakan jika penyebaran berita sesat ini merupakan perbuatan tercela. Selain itu juga bisa masuk kategori penipuan. “Sebab sudah jelas dari Kemendikbud tujuannya hanya untuk pemetaan,” katanya.
Sulistyo meminta para guru untuk menghiraukan berita sesat tersebut Sebaliknya, para guru diminta untuk fokus menghadapi UKG. Sulistyo meminta guru tidak perlu takut untuk menghadapi ujian ini. Dia berharap, para guru bisa menjawab soal ujian secara jujur sehingga hasil UKG bisa objektif.
Jika hasil UKG bisa objektif, bisa menjadi semacam dasar kebijakan untuk Kemendikbud mengeluarkan program-program peningkatan kemampuan guru. “Peningkatan kemampuan guru ini sejalan dengan misi PGRI. Jadi kami dukung ujian ini,” kata dia.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan Musliar Kasim prihatin mendegar munculnya berita sesat di kalangan guru tersebut. Dia mengatakan, prilaku menyebarkan berita sesat itu sudah menjurus pada penghasutan. “Guru saya kira sudah bijak. Jangan percaya atau termakan hasutan itu,” tandasnya.
Dia meminta guru harus terus berkoordinasi dengan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) di setiap provinsi. Selain itu, guru juga harus meminta informasi yang akurat dari pegawai dinas pendidikan yang sudah dipercaya.
Musliar lantas meluruskan kebijakan soal UKG tersebut. Dia mengatakan, ujian yang akan digelar pada 30 Juli itu khusus untuk guru bersertifikat. Dia menegaskan ujian ini tidak ada kaitannya dengan posisi guru maupun pengucuran TPP. Dia mengatakan, guru yang tidak lulus UKG tetap menjadi guru. Hanya saja setelah UKG guru yang tidak lulus ini akan mengikuti semacam pendidikan dan pelatihan.
“Profesi guru juga perlu recharging, jangan leha-leha. Seperti dengan profesi dokter atau lainnya,” kata dia. Musliar tidak ingin guru yang sudah menerima sertifikasi harus secara berkala dikontrol kompetensi mengajarnya. Dengan pendapatan yang meningkat tajam, Musliar meminta guru bijak dalam membelanjakan gajinya. Diantaranya dengan menyisihkan untuk mengikuti seminar-seminar peningkatan kompetensi.(jpnn.com)
selengkapnya [...]

02/11/11

Informasi Calon Peserta Sertifikasi Guru 2012

Tidak ada komentar:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP) telah merilis daftar guru yang dianggap telah memenuhi persyaratan sebagai bakal calon peserta sertifikasi guru tahun 2012. sesuai database NUPTK per tanggal 30 September 2011.

Untuk mengetahui persyaratan dan prosedur perbaikan data NUPTK, silahkan klik tautan di bawah ini.


Untuk melihat daftar nama peserta yang layak sertifikasi guru 2011 berdasarkan Provinsi dan Kabupaten silahkan klik tautan di bawah ini.



Caranya Anda tinggal memilih Provinsi dan Kabupaten yang sesuai dengan pilihan Anda dalam kolom yang telah disediakan ( lihat tanda lingkaran merah), lalu klik Tampilkan. Selanjutnya akan muncul nama para calon dan Anda bisa menelusuri sendiri nama-nama peserta yang ingin Anda ketahui.
selengkapnya [...]

03/09/11

13 Macam Penyakit Guru

Tidak ada komentar:
Oleh Ahmad Baedowi
Direktur Pendidikan Yayasan Sukma, Jakarta

Short message service (SMS) jelas merupakan sarana efektif bagi masyarakat untuk berkomunikasi. Segala jenis informasi bisa disebar hanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Selain sebagai sumber berita, SMS juga dapat menjadi sumber belajar dan bahkan dari perspektif negatif, layanan ini juga dapat memberikan pengaruh dan citra buruk bagi sebuah tatanan, baik secara individu maupun kelompok. Beberapa berita atau isu soal gempa di Jakarta, ancaman terorisme, hingga bocornya soal-soal ujian nasional adalah di antara beberapa contoh betapa efektifnya penggunaan SMS.

Dalam minggu minggu terakhir ini, merebak SMS dari satu guru ke guru lainnya tentang adanya “penyakit” di kalangan para pendekar pendidikan. Bunyi SMS ini memang terasa lucu dan sedikit mengada-ada, tapi dari segi substansi tampaknya kita tak bisa menganggap remeh isu penyakit guru ini. Gejala penyakit ini bahkan menjadi bahan diskusi yang cukup serius di lingkungan para guru, sambil di antaranya mereka mencoba mencocokkan jenis penyakit mana yang sudah ada dalam diri mereka masing-masing.
Inilah bunyi 13 penyakit guru versi SMS itu, yang jika penyakit itu diklasifikasi menjadi tiga jenis yaitu :
keterampilan (skill), yaitu kemampuan personal (kepribadian), metodologis, dan teknis.
Pada aspek kemampuan kepribadian guru, penyakit yang disinyalir ada meliputi
1. THT (tukang hitung transport),
2. HIPERTENSI (hiruk persoalkan tentang sertifikasi),
3. KUDIS (kurang disiplin), dan
4. ASMA (asal masuk).
Banyak sekali dijumpai guru yang selalu berhitung soal pembagian transport dari dana BOS, kecurangan dalam hal proses sertififikasi, kurang disiplin dan masuk sembarangan hanya sekadar memenuhi absensi. Gejala ini sangat umum terjadi di lingkungan guru dan sekolah kita.
Diklasifikasi kedua, yaitu soal aspek metodologis, disinyalir guru bahkan memiliki lebih banyak penyakit. Jenis-jenis penyakitnya, antara lain
5. SALESMA (sangat lemah sekali membaca),
6. ASAM URAT (asal mengajar, kurang akurat),
7. KUSTA (kurang strategi),
8. KURAP (kurang persiapan),
9. STROKE (suka terlambat, rupanya kebiasaan),
10. KRAM (kurang terampil),
11. MUAL (mutu amat lemah).
Aspek metodologis ini memang sangat terkait erat dengan faktor courage dan kesadaran untuk berkembang yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru.
Sedangkan diklasifikasi ketiga yang menyangkut aspek keterampilan, penyakit guru disinyalir adalah
12. TBC (tidak bisa computer)
13. GAPTEK (gagap teknologi). 

Kita memang tak cukup punya bukti statistik, seberapa banyak sebenarnya jumlah guru yang sampai saat ini belum bisa dan mengerti soal komputer dan makna penting teknologi sebagai bagian dari pengembangan bahan ajar di kelas.

Merebaknya jenis-jenis penyakit di atas, meskipun disampaikan dengan cara dan tujuan untuk melucu, jelas memberi kita gambaran kondisi dan suasana batin para guru kita saat ini. Jika penyakit-penyakit tersebut memang benar adanya, kesalahan pertama harus kita tempakan kepada otoritas pendidikan kita yang salah dalam merumuskan kebijakan soal pengembangan kapasitas profesional guru. Guru seakan lupa pada rumusan dan definisi tentang pendidikan yang tertera dengan amat gamblang di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional kita, yaitu sebagai sebuah “….usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Kata “mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran” jelas merujuk dan menuntut para guru untuk kreatif dalam mengembangkan kerangka berpikir dan bahan ajar di sekolah. Karena itu sangat boleh jadi munculnya gejala penyakit seperti disinyalir di atas relevan dengan sistem pendidikan yang membelenggu akal untuk kreatif, terutama bentukan hierarki kurikulum yang rigid dan berorientasi semata pada dunia kerja.
Seorang pengembang masalah kreativitas di dunia pendidikan, Ken Robinson, mengatakan hampir dapat dipastikan seluruh sistem pendidikan di dunia menempatkan Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi (Sains) sebagai acuan utama tingkat keunggulan sebuah sekolah. Semakin banyak anak yang memiliki kemampuan Matematika dan Sains, semakin prestisiuslah sekolah tersebut. Sebab itu, bidang studi ini memperoleh jam yang begitu tinggi di sekolah, termasuk di antaranya di Indonesia.

Sekolah kita tak memiliki laboratorium seni dan musik yang cukup, juga perpustakaan yang mengoleksi buku-buku sastra yang memadai untuk menumbuhkan kreativitas anak untuk bergerak. Seluruh sekolah kita lebih banyak mengajarkan Matematika dan Sains yang hanya mengandalkan otak dan pikiran, tetapi tak memberi porsi yang cukup kepada anggota tubuh yang lain, seperti badan, tangan, dan kaki untuk bergerak. Berapa jam anak kita mengikuti pelajaran tari dan olahraga di sekolah dalam satu minggu, dan lebih banyak mana ketika anak-anak kita belajar Matematika dan Sains?

Kritik Ken Robinson sangat masuk akal sehingga dia mengatakan kebanyakan guru di sekolah saat ini menganggap bahwa badan, tangan, dan kaki mereka hanya sebagai alat transportasi kepala mereka yang penuh rumus dan terkadang membingungkan. Efek seperti ini dapat menjadikan seseorang mati rasa, antisosial, dan menjadi sangat arogan cara berpikir dan bertindaknya. Dalam rumus tak ditoleransi kesalahan. Padahal sebuah kesalahan, dalam teori belajar, merupakan awal dari sebuah kreativitas besar. 

(Sumber: Lampung Post, 24 Mei 2011).

selengkapnya [...]

Google Translate

About Me

Foto Saya
Kebaikan Dunia dan Akhirat adalah dengan Ilmu, sedang Kerusakan Dunia dan Akhirat adalah dengan Kebodohan

Labels

Followers

SDN 2 MEGUGEDE

Subscribe via email

Masukan Alamat Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Desain Oleh :